MUI Jawa Barat Juga Larang Kampanye #JokowiDuaPeriode

Selasa, 07 Agustus 2018 - 15:21 WIB
MUI Jawa Barat Juga Larang Kampanye #JokowiDuaPeriode
MUI Jawa Barat Juga Larang Kampanye #JokowiDuaPeriode
A A A
BANDUNG - Setelah menolak rencana deklarasi #2019GantiPresiden di Jawa Barat, Mejelis Ulama Indonesia (MUI) Jabar melarang aksi kampanye #JokowiDuaPeriode demi menjaga kondusivitas di Jabar, khususnya menjelang penyelenggaraan Asian Games 2018.

Ketua MUI Jabar Rachmat Syafe'i menyatakan, para pendukung #2019GantiPresiden dan #JokowiDuaPeriode harus menahan diri. Terlebih, tahapan kampanye Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 belum dimulai.

"Kami juga minta pendukung #JokowiDuaPeriode tidak berkampanye di Jabar," tegas Rachmat melalui sambungan telepon selulernya, Selasa (7/8/2018).

Rachmat menjelaskan, meski kampanye #JokowiDuaPeriode dinilai wajar, namun demi kondusivitas di Jabar, pihaknya meminta para penggerak #JokowiDuaPeriode tetap menahan diri. Apalagi, kata Rachmat, Jabar menjadi salah satu tuan rumah penyelenggaraan Asian Games 2018.

"Kalau dari redaksionalnya, Jokowi dua periode memang wajar dan tidak terkesan provokasi. Tapi, demi kondusivitas, jangan (kampanye) dulu lah, kampanya ada saatnya. Ini agak riskan juga karena ada Asian Games," jelasnya.

Rahmat kembali menegaskan, apapun redaksional pada tagar tersebut, kedua belah pihak tetap harus menahan diri dan tidak saling berkampanye. Pasalnya, jika kedua belah pihak bermanuver dan mengampanyekan tagar masing-masing, unsur provokasi akan semakin kuat.

"Setelah diamati memang ada unsur seperti itu, mengimbaunya di situ, lebih baik dicermati imbauan kami secara utuh. Memang sensitif, tapi kami punya hak mengimbau, semua punya hak," katanya.

Rachmat juga menekankan, penolakan MUI Jabar terhadap rencana deklarasi #2019GantiPresiden di Jabar bukan manuver politik.

Dia memastikan, MUI Jabar tidak bermaksud mencegah suksesi kemenangan para pendukung #2019GantiPresiden di Jabar.

Diakui Rachmat, sikap MUI Jabar yang menolak deklarasi #2019GantiPresiden telah membuat para pendukung #2019GantiPresiden risih. Namun, Rachmat kembali menegaskan, sikap tersebut semata-mata demi terjaganya kondusivitas di Jabar.

"Memang membangunkan pihak-pihak yang mau mempertahankan presiden dua periode. Ada dua jadinya, jadi muncul lagi Jokowi dua periode, akhirnya belum kampanye muncul itu, Nah kami menengahi kondisi seperti itu, bukan hanya untuk tagar ganti presiden," tandasnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3893 seconds (0.1#10.140)